Melihat Kenyataan yang ada
terkadang saya itu heran dan salut juga....
melihat apra ora tua yang rata rata berstatus kakek-kakek atau nenek-nenek
Mereka sudah di usia senja
tapi semangat dan kedisiplian mereka lebih baik dibanding remaja atau anak-anak
nikmat kesehatan yang masih ada...
tidak seperti ketika waktu masih muda...
pendengaran sudah berkurang, penglihatan mulai kabur...
tapi mendengara panggilan adzan...
mereka lebih awal datangnya..
bahkan sebelum adzan pun sebagian sudah datang...
bahkan tukang adzan (muadzin) pun banyak dari kalangan orangtua ,,yang umurnya pun sudah di atas 50 tahun....
kenapa ya ?
apa nafsu syahwat , nafsu makan,,nafsu dunia sudah berkurang..
maka otomatis kesadaran akan tujuan hidup lebih mereka rasakan daripada umumnya pemuda..(remaja)..
yang mengherankan..
sholat shubuh berjama'ah di Masjid atau Musholla
Umumnya didominasi orangtua (sepuh), kecuali masjid pesantren lho...
biasanya orang muda,,
kalau dengar panggilan sesuatu yangia sukai dan niati..
maka akan tergerak hatinya untuk melakukan tindakan
pemuda yang suka bola..
ketika tidur malam,,,
terus jam 3 dinihari ada teman yang membangunkan untuk ajak menonton bolapun
ia semangat dan begitu senangnya...
tapi ketika setelah menonton bola hingga masuk waktu shubuh,,,
terus ada panggilan adzan...
rasa malasnya untuk datang ke MAsjid,,,,bukan main...
terkadang sesuatu yang dicintainya akan menjadi bosnya..dan seolah ia menjadi Budaknya..(pegawainya)
kita misalkan anak Muda yang seumuran mahasiswa...
ketika disuruh ortunya...ia melaksanakan dengan rasa malas....
misal disuruh antar ke pasar, ke sawah...
namun kalau yang menyuruh ceweknya (pacarnya)..
walaupun tanpa disuruh ia dengan senang hati menawarkannya..
misal suruh antar ke mall, pasar, perpustakaan...
memang unsur syahwat,,,pemuda biasanya dominan....
makanya kalau aktifitasnya mendukung syahwatnya...
ya semangat,....
kalau urang tua seperti simbah simbah yang di atas (kakek- neneek) khan sudah berkurang syahwat keduniannya,,
jadi kesadarannya lebih dominan..
jadi untuk melakukan kebaikan yang ia ilmui, ia sadari,,, ia yakini akan terasa ringan...
jangan Heran....
melihat kenyataan....
apapun diri kita tetaplah berproses mencpai kesadaran yang ideal
menjadi insan yang lebih baik ..
Komentar